Amiodarone - Indikasi, Dosis, dan Efek Samping

Amiodarone merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi ketidakteraturan irama jantung pada penderita aritmia jantung.

Amiodarone

Obat Amiodarone

Amiodarone bekerja dengan cara mengembalikan irama jantung yang tidak normal, misalnya terlalu lambat atau cepat kepada irama jantung yang normal. Obat ini biasanya akan diresepkan dokter untuk pasien aritmia yang tidak cocok mengonsumsi obat lainnya karena alasan-alasan tertentu.

Peringatan:

  1. Bagi wanita hamil, tidak disarankan untuk mengonsumsi amiodarone.
  2. Pemberian obat ini hanya akan dilakukan oleh dokter jika dirasa sangat perlu.
  3. Bagi wanita yang sedang menyusui, amiodarone mutlak dilarang untuk dikonsumsi.
  4. Amiodarone juga tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak.
  5. Sangat penting untuk mengonsumsi obat ini sesuai dengan petunjuk dokter karena berdampak pada kinerja jantung. Jangan mengubah dosis atau frekuensi konsumsi obat tanpa bertanya pada dokter. 
  6. Harap berhati-hati jika Anda menderita gangguan jantung, gangguan tiroid, dan menderita porfiria.
  7. Harap berhati-hati juga jika Anda terdiagnosis kekurangan potasium.
Jangan menggunakan amiodarone bersamaan dengan obat-obatan lainnya tanpa petunjuk dari dokter. Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan interaksi obat yang membahayakan. Jika Anda akan melakukan perawatan atau prosedur yang melibatkan pemberian obat anestesi, misalnya perawatan gigi, beri tahu dokter atau perawat yang menangani bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan amiodarone. Beberapa jenis obat anestesi dapat bereaksi dengan amiodarone dan meningkatkan risiko munculnya efek samping.

Dosis Amiodarone

Untuk pengobatan awal aritmia, dosis yang diberikan pada minggu pertama adalah 200 mg tiga kali sehari. Pada minggu kedua, dosis harus diturunkan menjadi 200 mg dua kali sehari.

Setelah dua minggu awal pengobatan, maka pemberian amiodarone memasuki tahap pemeliharaan. Dosis yang diberikan pada masa pemeliharaan ini adalah 200 mg per hari atau kurang dari itu.

Efek Sampinh

Kenali Efek Samping dan Bahaya Amiodarone
Sama seperti obat-obat lain, amiodarone juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi obat antiaritmia ini adalah:
  1. Gangguan lambung
  2. Mual
  3. Muntah
  4. Pandangan kabur
  5. Mata menjadi sensitif terhadap cahaya
  6. Gangguan tidur
  7. Gangguan indera pengecapan lidah.
Pada kasus tertentu, penggunaan amiodarone juga dapat berdampak pada fungsi hati dan kelenjar tiroid. Selain memonitor jantung Anda dengan elektrokardiogram, dokter juga akan memonitor fungsi hati dan kelenjar tiroid melalui tes darah. Segera hubungi dokter jika Anda mengalami sakit kuning, sesak napas, dan batuk berkelanjutan.

Posting Komentar untuk "Amiodarone - Indikasi, Dosis, dan Efek Samping"