Warfarin adalah golongan obat antikoagulan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah yang membahayakan kesehatan dan jiwa seseorang, misalnya pembekuan darah di kaki pada penderita trombosis vena dalam, di paru-paru pada penderita emboli paru, dan di jantung pada penderita fibrilasi atrium dan serangan jantung. Selain itu, warfarin juga dapat mencegah terjadinya pembekuan darah akibat operasi jantung. Proses pembekuan darah di dalam arteri dipengaruhi oleh vitamin K. Warfarin bekerja dengan cara mengurangi efek dari vitamin tersebut.
Karena warfarin dapat mencegah pembekuan darah, maka hindarilah aktivitas fisik yang memiliki risiko tinggi terjadinya luka atau cedera pada tubuh saat Anda sedang mengonsumsi obat ini.
Peringatan:
Dosis Warfarin
Untuk dosis awal atau induksi, warfarin biasanya diberikan hingga 10 mg per hari selama dua hari. Untuk dosis berikutnya atau dosis perawatan, biasa diberikan sebesar 3-9 mg per hari.
Dosis yang diberikan pada tiap penderita berbeda-beda dan didasari kepada hasil tes darah di laboratorium untuk mengukur kemampuan darah dalam menghambat pembekuan. Tes yang diukur dengan satuan International Normalised Ratio (INR) ini harus dilakukan secara rutin. Tujuannya agar dosis yang diberikan tepat, cukup efektif, dan tidak menimbulkan masalah pendarahan.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Warfarin
Beberapa efek samping yang berpotensi muncul setelah mengonsumsi obat antikoagulan ini adalah:
Karena warfarin dapat mencegah pembekuan darah, maka hindarilah aktivitas fisik yang memiliki risiko tinggi terjadinya luka atau cedera pada tubuh saat Anda sedang mengonsumsi obat ini.
Peringatan:
- Bagi wanita yang sedang hamil, tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi warfarin. Sedangkan bagi wanita yang sedang menyusui boleh mengonsumsi obat ini, namun dosisnya harus disesuaikan dengan anjuran dokter.
- Harap berhati-hati bagi penderita hipertensi, gangguan ginjal, gangguan hati, tukak lambung, stroke, dan endokartitis atau infeksi pada jantung.
- Harap berhati-hati juga bagi mereka yang sedang menunggu pemulihan pascaoperasi.
Untuk dosis awal atau induksi, warfarin biasanya diberikan hingga 10 mg per hari selama dua hari. Untuk dosis berikutnya atau dosis perawatan, biasa diberikan sebesar 3-9 mg per hari.
Dosis yang diberikan pada tiap penderita berbeda-beda dan didasari kepada hasil tes darah di laboratorium untuk mengukur kemampuan darah dalam menghambat pembekuan. Tes yang diukur dengan satuan International Normalised Ratio (INR) ini harus dilakukan secara rutin. Tujuannya agar dosis yang diberikan tepat, cukup efektif, dan tidak menimbulkan masalah pendarahan.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Warfarin
Beberapa efek samping yang berpotensi muncul setelah mengonsumsi obat antikoagulan ini adalah:
- Mual
- Ruam kulit
- Rambut rontok
- Diare
- Sakit kepala
- Mimisan
- Demam
Posting Komentar untuk "Warfarin"
Terimakasih Telah berkunjung di blog sederhana ini. Silahkan tinggalkan komentar atau pesan dan kesan. Saya yakin yang berkunjung adalah orang Berpendidikan dan Terpelajar dan tidak akan meninggalkan kesan yang mengandung unsur "SARA"