Pioglitazone

Pioglitazone adalah obat yang digunakan untuk merangsang produksi hormon insulin pada penderita diabetes melitus yang akan mengendalikan level gula di dalam darah mereka. Pioglitazone membuat sel tubuh memiliki jumlah insulin yang cukup untuk menyerap glukosa yang terkandung di dalam darah.
Pioglitazone
Cara kerja obat ini adalah meningkatkan sensitivitas sel-sel tubuh terhadap insulin. Obat-obatan antidiabetes dapat diberikan sebagai terapi pengobatan tunggal (monoterapi) ataupun bersama obat antidiabetes lainnya. 

Peringatan:
  1. Bagi wanita yang sedang hamil, pemakaian pioglitazone hanya diperbolehkan bila ada anjuran dari dokter. Sedangkan bagi wanita yang sedang menyusui, tidak diperbolehkan mengonsumsi obat ini.
  2. Penderita yang hipersensitif dan berisiko atau sudah memiliki gangguan pada jantung, hati, dan kandung kemih. Seperti halnya penyakit ketoasidosis diabetik dan kanker kandung kemih.
  3. Pasien yang sedang menjalani terapi kombinasi dengan insulin.
  4. Anak yang berusia di bawah 18 tahun.
  5. Penderita ovarium polikistik.
  6. Penderita kondisi kelainan darah langka yang bernama porfiria.
  7. Penderita yang memiliki gangguan pada pembuluh darah atau jantung.
  8. Penderita yang sedang menjalani pengobatan penyakit lain pada waktu yang bersamaan, termasuk pengobatan herba atau pengobatan pelengkap lainnya.
  9. Penderita yang pernah mengalami reaksi alergi pada obat-obatan.


Dosis Pioglitazone

Pioglitazone umumnya diberikan sebanyak satu tablet per hari dan bisa dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Dosis pioglitazone yang dikombinasikan bersama obat antidiabetes lain dapat diberikan dalam jumlah yang berbeda, bergantung kepada kondisi penyakit dan tubuh pasien.
Kondisi Dosis awal
  • Monoterapi Dosis dimulai dari 15-30 mg, satu kali/hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 45 mg satu kali/hari.
  • Terapi kombinasi dengan metformin dan sulfonilurea Dosis dimulai dari 15 atau 30 mg,satu kali/hari.
  • Dosis metformin dan sulfonilurea dapat diteruskan sesudah pemberian terapi awal diberikan.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Pioglitazone

Sama seperti obat-obat lain, pioglitazone juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi obat antidiabetes ini adalah bertambahnya berat badan dan gangguan pada penglihatan. Gejala lain yang mungkin timbul adalah nyeri, perut kembung, kesulitan tidur, infeksi saluran napas atas/dada, dan munculnya gejala menyerupai flu. Pasien mungkin mengalami penurunan kualitas indera peraba dan tulang yang menjadi rentan atau mudah patah.

Jagalah selalu pola makan dan berat badan Anda sesuai dengan diet yang telah dianjurkan dokter. Waspadai penggunaan kendaraan atau pengoperasian mesin karena diabetes dapat berdampak kepada kemampuan konsentrasi pada penderita. Segera hubungi dokter jika gejala-gejala ini berlanjut dan menghambat aktivitas Anda. Gejala serius yang juga perlu diperhatikan adalah rasa sakit pada area perut, kelelahan, kulit atau mata yang menguning, serta warna urine yang menjadi keruh atau terdapat darah.

Antisipasi dan kenali gejala pada kondisi gula darah yang rendah, atau hipoglikemia, seperti gelisah, gemetar, berkeringat, merasa lapar, pucat, dan jantung berdebar. Atasi dengan mengonsumsi kudapan ringan atau makanan dan minuman yang mengandung gula. Beri tahu dokter jika Anda mengalami gejala lain sehubungan dengan pengonsumsian pioglitazone agar segera dilakukan penanganan atau penyesuaian pengobatan.

Posting Komentar untuk "Pioglitazone"