Ceftriaxone - Indikasi, Dosis, dan Efek Sampig

Ceftriaxone adalah golongan antibiotik cephalosporin yang dapat digunakan untuk mengobati beberapa kondisi akibat infeksi bakteri, seperti pneumonia, sepsis, meningitis, infeksi kulit, gonore atau kencing nanah, dan infeksi pada pasien dengan sel darah putih yang rendah. Selain itu, ceftriaxone juga bisa diberikan kepada pasien yang akan menjalani operasi-operasi tertentu untuk mencegah terjadinya infeksi.

Obat Ceftriaxone

Karena ceftriaxone masuk dalam golongan antibiotik, maka ceftriaxone tidak dapat digunakan untuk mengobati infeksi akibat virus, seperti pilek atau flu.

Peringatan:

  1. Penggunaan ceftriaxone selama masa kehamilan dan menyusui sebenarnya tidak disarankan, kecuali jika dirasa perlu oleh dokter
  2. Tanyakan dosis ceftriaxone untuk anak-anak kepada dokter.
  3. Harap berhati-hati jika menderita gangguan hati, ginjal, serta gangguan pencernaan seperti kolitis.
  4. Harap waspada bagi pasien yang sedang menjalani diet rendah

Dosis Ceftriaxone

Dosis akan disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan infeksi serta kondisi kesehatan pasien. Berikut ini adalah dosis penggunaan ceftriaxone:
  • Untuk anak-anak di atas 12 tahun hingga dewasa, standar dosis yang diberikan adalah 1 gram per hari. Sedangkan untuk infeksi parah, dosis dapat diberikan antara 2 hingga 4 gram per hari.
  • Khususnya untuk infeksi gonore, satu dosis 250 mg ceftriaxone cukup untuk mengatasinya.
  • Untuk anak-anak di bawah 12 tahun, konsultasikan dosis kepada dokter. Dosis yang diberikan juga akan disesuaikan dengan berat badan mereka, yaitu sekitar 20 hingga 50 mg/kg.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Ceftriaxone

Sama seperti obat-obat lain, ceftriaxone juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang biasa terjadi setelah mengonsumsi antibiotik ini adalah:
  • Lelah
  • Sariawan
  • Nyeri tenggorokan
  • Diare

Posting Komentar untuk "Ceftriaxone - Indikasi, Dosis, dan Efek Sampig"