Policresulen

Policresulen adalah salah satu jenis obat antiseptik dan disinfektan kulit. Obat ini merupakan proses kondensasi dari metacresolsulfonic acid dan methanal. Policresulen biasanya digunakan untuk menghentikan perdarahan lokal (hemostatik lokal).
Policresulen

Selain itu, policresulen juga berfungsi untuk:
  • Pembersihan dan regenerasi jaringan pada luka biasa, luka bakar, proses peradangan kronik, luka dekubitus (akibat tekanan tubuh karena penderita dalam posisi yang sama dalam jangka waktu panjang), luka borok pada tungkai bawah, kondiloma akuminata (kutil kelamin), sariawan (stomatitis aftosa).
  • Infeksi vagina akibat bakteri dan jamur.
  • Trikomoniasis (penyakit menular seksual).

Policresulen juga digunakan sebagai salah satu zat penyusun obat preparat anorektal yang berfungsi:
  1. Menghentikan perdarahan eksternal dan internal yang disertai gejala peradangan pada penyakit hemoroid (ambeien).
  2. Fisura ani (kondisi di mana kulit pecah-pecah di sekitar lubang anus)

Peringatan Policresulen

  1. Wanita yang sedang merencanakan kehamilan, sedang hamil, atau menyusui, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan policresulen.
  2. Beberapa bentuk obat ini ada yang hanya digunakan khusus sebagai obat luar, jadi baca aturan pakai dengan baik sebelum mengonsumsi atau menggunakannya.
  3. Jika mengenai mata, cucilah mata dengan air sebanyak-banyaknya hingga tidak ada lagi cairan policresulen yang tertinggal.

Dosis Policresulen

Policresulen merupakan obat antiseptik dan desinfektan kulit serta digunakan sebagai salah satu zat penyusun obat anorektal. Dosis, frekuensi, dan durasi penggunaannya bergantung pada pemeriksaan dokter terhadap kondisi penyakit dan fisik penderita.

Policresulen dalam bentuk obat oles untuk vagina, biasanya dioleskan pada bagian dalam vagina setiap dua hari sekali. Berkonsultasilah dengan dokter guna menentukan frekuensi dan durasi pemakaian policresulen untuk anak-anak.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Policresulen
Reaksi orang terhadap sebuah produk berbeda-beda. Efek samping yang umumnya terjadi saat menggunakan policresulen adalah sensasi tidak enak dan tidak nyaman pada bagian tubuh yang diobati di masa awal pengobatan. Sensasi tersebut akan hilang ketika pengobatan dihentikan.

Selain sensasi tidak enak dan tidak nyaman, efek samping policresulen sediaan vagina yang mungkin timbul adalah:
  • Kesemutan pada vagina.
  • Vagina kering.
  • Kandidiasis (infeksi jamur vagina).
  • Gatal.
  • Terkelupasnya membran mukosa pada vagina.

Efek samping policresulen sediaan vagina yang lebih serius adalah:
  • Pembengkakan atau edema.
  • Kesulitan bernapas.
  • Gatal-gatal.
  • Syok anafilaksis (bentuk alergi yang sudah menyebar ke seluruh tubuh dan mengancam jiwa).

Posting Komentar untuk "Policresulen"