Erythromycin

Erythromycin adalah golongan antibiotik makrolida yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri akut, seperti infeksi kulit, mata, telinga, saluran kemih, dan pernapasan. Obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah kambuhnya serangan demam rematik pada pasien yang memiliki reaksi alergi terhadap antibiotik sulfa dan penisilin. Dalam mengatasi infeksi, erythromycin bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab infeksi tersebut. Obat ini dapat dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak.

Karena erythromycin merupakan golongan antibiotik, maka obat ini tidak cocok digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus seperti flu dan pilek.

Peringatan:
  1. Bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui, sesuaikan dosis dengan anjuran dokter.
  2. Tanyakan dosis erythromycin untuk anak-anak kepada dokter.
  3. Harap berhati-hati jika menderita gangguan otot yang disebut myasthenia gravis.
  4. kelainan detak jantung, porphyria atau gangguan darah, dan masalah pada organ ginjal serta hati.

Dosis Erythromicyn

Untuk orang dewasa, erythromycin biasanya diberikan sebanyak 250-400 mg tiap 4-6 jam sekali. Dokter bahkan dapat memberikan dosis erythromycin hingga 4000 mg per hari jika diperlukan. Biasanya dosis akan disesuaikan dengan jenis infeksi yang diobati, tingkat keparahannya, dan kondisi kesehatan pasien.

Durasi pengobatan dengan erythromycin bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Untuk infeksi akut, pengobatan biasanya akan berlangsung sekitar 5 hari hingga 2 minggu.

Untuk pasien anak-anak, dosis juga akan disesuaikan oleh dokter dengan berat badan mereka.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Erythromycin
Sama seperti obat-obat lain, erythromycin juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi antibiotik makrolida ini adalah:
  • Diare
  • Gangguan perut, seperti nyeri dan kram
  • Mual
  • Muntah

Posting Komentar untuk "Erythromycin"