Asam traneksamat - Indikasi, Dosis, dan Efek Samping

Asam traneksamat dapat digunakan untuk menghentikan pendarahan pada sejumlah kondisi, misalnya pendarahan pascaoperasi, mimisan, pendarahan akibat menstruasi berlebihan, dan pendarahan pada penderita angio-edema turunan. Asam traneksamat merupakan golongan obat anti-fibrinolitik.  

Asam traneksamat

Obat Asam Traneksamat

Asam traneksamat bekerja dengan cara menghambat pecahnya gumpalan darah sehingga pendarahan tidak terjadi lagi. Obat ini tidak boleh digunakan secara bebas dan harus melalui resep dokter.

Peringatan:

  1. Bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui, sesuaikan dosis asam traneksamat dengan anjuran dokter.
  2. Harap berhati-hati bagi yang menderita gangguan ginjal dan memiliki gangguan pada pembuluh darah.
  3. Harap berhati-hati juga jika pernah mengalami kejang dan pernah terdiagnosis menderita gangguan pembekuan darah yang disebut disseminated intravascular coagulation (DIC).
  4. Harap waspada dan hentikan pengobatan jika mengalami gangguan penglihatan warna.

Dosis Asam Traneksamat

Dosis yang direkomendasikan untuk pengobatan awal adalah 1000 mg yang dikonsumsi sebanyak 3 dosis per hari, selama jangka waktu maksimal empat hari. Untuk kasus menstruasi parah, dosis bisa ditingkatkan namun maksimum adalah 4000 mg per hari.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Asam Traneksamat

Sama seperti obat-obat lain, asam traneksamat juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi obat anti-fibrinolitik ini adalah:
  1. Diare
  2. Mual
  3. Badan terasa lelah

Posting Komentar untuk "Asam traneksamat - Indikasi, Dosis, dan Efek Samping"