Spironolactone

Spironolactone adalah kelompok obat antagonis aldosterone diuretik, tapi obat ini lebih dikenal dengan nama potassium-sparing diuretik. Berbeda halnya dengan diuretik lain, obat ini tidak menyebabkan terbuangnya potasium (kalium) dari tubuh. Karena itu, obat ini juga bisa mengatasi kadar potasium rendah.

Obat ini berfungsi mengatasi penimbunan cairan atau edema, gangguan ginjal, gagal jantung, aldosteronisme primer, hipertensi, penyakit hati, dan sindrom nefrotik. Spironolactone juga berfungsi mencegah penimbunan cairan dalam tubuh dengan meningkatkan jumlah urine yang diproduksi oleh ginjal.

Peringatan:
  1. Bagi wanita hamil atau sedang merencanakan kehamilan, tanyakan kepada dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
  2. Wanita yang sedang menyusui tidak boleh mengonsumsi obat ini.
  3. Harap berhati-hati dalam mengonsumsi obat ini bagi yang mengalami penyakit Addison (gangguan pada kelenjar adrenal), gangguan ginjal, tekanan darah rendah, porfiria.

Dosis Spironolactone

Dosis dalam mengonsumsi spironolactone secara umum adalah 100-400 mg per hari, bergantung kepada penyakit dan tingkat keparahannya. Untuk dosis sehari-hari penderita gagal jantung, cukup 25-200 mg per hari. Dosis umum untuk anak-anak adalah 3 mg per kg per hari.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Spironolactone
Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Beberapa efek samping yang dapat terjadi akibat spironolactone adalah:
  • Sakit perut.
  • Diare.
  • Merasa kelelahan.
  • Mengantuk.
  • Pusing dan sakit kepala.
  • Keringat berlebihan
  • Rambut rontok.
  • Mual dan muntah.
Jika efek samping yang terjadi terus berkepanjangan, mengganggu aktivitas, atau Anda mengalami reaksi alergi, temui dokter atau datangi rumah sakit terdekat.

Posting Komentar untuk "Spironolactone"